Jelaskan mengapa perancangan basis data merupakan micro life cycle dari perancangan sistem informasi ?
Jawab :
Karena siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle dimana proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Ada beberapa tahap perancangan basis data, yakni :
1. Perancangan basis data secara Konseptual
Suatu proses pembangunan model data dari informasi yang digunakan dalam organisasi, yang tidak tergantung pada pertimbangan perangkat kerasnya.
Tahap pertama ini membuat model data secara konseptual untuk setiap bagian dari enterprise berdasarkan spesifikasi permintaan user. Pada tahap ini tidak tergantung pada DBMS, program aplikasi, perangkat keras.
Ada 2 kegiatan dalam perancangan basis data secara konseptual.
- Skema konseptual
Menyatukan pemahaman struktur basis data, pengertian semantik, keterhubungan antar entitas dan atrribut serta batasan-batasan.
Skema konseptual ini menggunakan model ER atau EER
Ada 4 strategi yang dapat dipilih yaitu : topdown, bottom up, inside out, mixed
- Perancangan Transaksi
Merancang karakteristik dari transaksi-transaksi yang akan di implementasi tanpa tergantung dengan dbms yang telah dipilih.
2. Perancangan basis data secara logikal ( Pemetaan Model Data )
Suatu proses pembangunan model data dari suatu informasi yang digunakan didalam organisasi, berdasarkan model data yang telah dispesifikasikan, tetapi tidak bergantung pada pertimbangan semua perangkat kerasnya ataupun pada DBMS yang akan digunakan.
Teknik untuk mengevaluasi dari perancangan ini digunakan normalisasi. Proses ini akan menjamin bahwa data yang dihasilkan sudah tidak memiliki data yang rangkap, yang mengakibatkan anomali update pada saat implementasi. Transformasi dari skema konseptual dan eksternal ke model data sistem manajemen basis data yang terpilih, ada 2 proses yaitu :
- Transformasi tidak bergantung pada sistem.
- Penyesuaian skema ke sistem manajemen basis data yang spesifik.
3. Perancangan basis data secara fisik
Suatu proses yang menghasilkan deskripsi dari pengimplementasian dari suatu basis data didalam tempat penyimpanan, menggambarkan tempat relasi, organisasi file dan pengindeksan yang digunakan untuk mengasilkan pengaksesan data yang optimal dan semua hubungan dalam hal batasan integritas juga keamanan datanya.
Kriteria pemilihan perancangan fisik :
- Waktu respon
Waktu transaksi basis data selama eksekusi untuk menerima respon.
- Penggunaan ruang penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh basis data file dan struktur jalur pengaksessannya.
- Terobosan yang dilakukan file transaksi (Transaction troughput)
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diproses permenit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar