Jumat, 26 April 2019

Biografi Tentang Ir. Soekarno

Kehidupan Tentang Ir. Soekarno

Soekarno lahir pada tanggal 06 Juni 1901. Soekarno berasal dari keluarga priyai rendahan. Ibu Soekarno bernama Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan seorang perempuan kelahiran Bali yang berkasta Brahmana. Idayu, sapaan Ibunda Soekarno, merupakan keturunan bangsawan. Soekarno terlahir dengan nama Kusno Sosrodiharjo. Namun pada saat Soekarno berusia 11 tahun, Soekarno sering mengalami sakit-sakitan. Ayah Soekarno, Raden Soekemi berpikir bahwa nama Kusno tidak cocok untuk diri Soekarno. Ketika Soekarno belum mencapai umur remaja, Soekemi mengganti nama Kusno menjadi Karna. Karna adalah salah seorang pahlawan terbesar dalam Mahabharata. Karna dan Karno sama saja, karena dalam bahasa Jawa huruf “A” dibaca “O”. Awalan Su‖ pada kebanyakan nama dalam budaya Jawa berarti baik. Namun dalam ejaan, nama Sukarno menjadi Soekarno karena mengikuti ejaan Belanda. Sejak saat itu, nama Kusno menjadi Sukarno/Soekarno.

Walaupun Soekarno terlahir dari keluarga priyai, namun Soekarno dilahirkan ditengah-tengah kemiskinan dan dibesarkan dalam kemiskinan bersama kedua orangtuanya dan seorang kakak perempuannya, Sukarmini. Ayah Soekarno, Raden Soekemi hanyalah seorang mantri guru yang hanya berpenghasilan 25 rupiah sebulan. Bahkan karena begitu melarat kehidupan keluarga Soekarno sehingga tidak bisa makan nasi satu kali dalam sehari, hanya memakan ubi kayu, jagung yang ditumbuk dengan bahan makanan lain. Idayu bahkan tidak mampu membeli beras biasa seperti yang biasa dibeli oleh penduduk desa. Idayu hanya bisa membeli padi. Setiap pagi Idayu mengambil lesung dan Dia menumbuk, menumbuk, dan terus menumbuk butir-butir yang mengandung sekam itu sampai menjadi beras seperti yang dijual orang dipasar.

Kemelaratan yang dialami keluarga Soekarno lantas tidak membuat Soekarno tidak bisa merasakan pendidikan yang layak baginya. Soekemi menaruh harapan besar kepada Soekarno. Sehingga, segala jalan ditempuh olehnya demi masa depan Soekarno. Harapan serta cita-cita Soekemi dan Idayu menjadi satu alasan dari segala usaha yang mereka lakukan untuk masa depan Soekarno. Begitu pula Soekarno, ia tidak pernah membuang-buang waktu dan kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia belajar dengan serius dan sungguh-sungguh.

Pandangan Soekarno ialah persatuan Indonesia. Itulah cita-cita paling mendasar yang diperjuangkan oleh Soekarno. Ketika Pancasila masih dalam tahap draf, persatuan Indonesia dijadikan sila pertama. Tanpa persatuan, kata Soekarno, suatu bangsa mustahil bisa maju membangun dirinya.

Soekarno adalah tokoh yang sangat bertanggung jawab, sikap bertanggung jawab soekarno adalah Dalam mengambil dan membuat keputusan, mengurus negara, menjalani kewajibannya sebagai presiden, dan melakukan sesuatu.

Pengabdian Soekarno kepada bangsa Indonesia sangat besar, karna rasa cintanya kepada bangsa Indonesia dan rasa pengabdian yang besar, bagi Soekarno hidupnya adalah pengabdian. Maka dari itu Soekarno mengajak para rakyat Indonesia untuk mengabdi kepada bangsa dan kepada negara Indonesia. Maka dari itu Muncullah Dedication Of Life yang berbunyi “ Saya adalah manusia biasa. Saya tidak sempurna. Sebagai manusia biasa saja tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Hanya kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa. Itulah dedication of life - ku. Jiwa pengabdian inilah yang mendjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta menjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku. Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apa-apa. Akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini, saya merasakan hidupku bahagia, dan manfaat.

Alasan kenapa saya memilih Soekarno karna Soekarno seseorang yang gigih, tagas, pemberani dan pantang menyerah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dia juga selalu mempertahankan integritasnya sebagai pemimpin.

Sumber :